Analisis gap melibatkan perbandingan antara kinerja aktual dengan kinerja potensial. Misalnya, sebuah perusahaan tidak memanfaatkan sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya, sehingga kinerjanya mungkin berada di bawah potensi yang diidealkan. Dengan kata lain, analisis gap adalah proses yang digunakan orang untuk memeriksa keadaan mereka saat ini (atau proses as-is) dengan keadaan yang mereka inginkan (proses to-be) dari sebuah perusahaan.

Salah satu teknik efektif untuk mengubah visi menjadi hasil adalah dengan mengembangkan dan mengisi As-Is dan To-Be BPMN diagram. Diagram As-Is menggambarkan keadaan saat ini dari proses, budaya, dan kemampuan organisasi. Diagram To-Be menggambarkan keadaan masa depan; dengan kata lain, bagaimana proses, budaya, dan kemampuan organisasi akan muncul di masa depan. Studi tentang proses As-Is dan To-Be ini menghasilkan identifikasi perbedaan antara keadaan bisnis saat ini dan target, yang dikenal sebagai gap, yang merupakan bagian penting dari setiap inisiatif rekayasa/proses perbaikan bisnis.
Apa itu Proses As-Is / To-Be?
Keadaan as-is dari sebuah proses adalah keadaan “sekarang”. Ini adalah bagaimana proses beroperasi sebelum Anda melakukan perubahan atau perbaikan. Proses to-be, di sisi lain, adalah keadaan masa depan.
“As-is” memungkinkan Anda untuk mendapatkan pandangan yang akurat tentang bagaimana proses saat ini bekerja. Setelah Anda mengetahui bagaimana proses tersebut, Anda dapat menganalisisnya dan mengusulkan perbaikan tertentu. BPMN adalah notasi yang paling banyak digunakan untuk mendokumentasikan analisis GAP.
Gap mengacu pada ruang antara “di mana kita berada” (keadaan saat ini) dan “di mana kita ingin berada” (keadaan target). Sebuah perusahaan dapat mengenali keadaan saat ini — dengan mengukur waktu, uang, dan tenaga kerja — dan membandingkannya dengan keadaan targetnya. Dengan mendefinisikan dan menganalisis gap ini, tim manajemen dapat membuat rencana aksi untuk memajukan organisasi dan mengisi gap kinerja.

Apa itu Diagram Proses Bisnis?
Notasi Pemodelan Proses Bisnis (BPMN) adalah metodologi untuk pemodelan proses bisnis. Ini mendukung spesifikasi proses bisnis dalam notasi grafis (Diagram Proses Bisnis) berdasarkan konsep diagram aktivitas dari Unified Modelling Language (UML). BPMN memberikan bisnis kemampuan untuk memahami prosedur bisnis internal mereka dalam notasi grafis dan akan memberikan organisasi kemampuan untuk mengkomunikasikan prosedur ini dengan cara yang standar. Ini akan memastikan bahwa semua pemangku kepentingan bisnis, Profesional TI, dan peserta lainnya dalam bisnis mereka berkomunikasi secara efektif dan akan memungkinkan organisasi untuk menghadapi perubahan dengan lebih jelas, lebih cepat, dan lebih baik.

Contoh Analisis Gap BPMN — Toko Online
Contoh yang akan kami demonstrasikan adalah tentang toko online yang menjual barang. Proses dimulai ketika perwakilan penjualan menerima pesanan dari pelanggan dan melanjutkan untuk memeriksa tingkat stok. Jika ada cukup stok untuk memenuhi pesanan, perwakilan penjualan akan mengemasnya. Proses berakhir dengan pengiriman barang bersama dengan faktur. Jika stok tidak mencukupi, perwakilan penjualan akan menyarankan pelanggan untuk mengubah pesanan.

Tingkatkan Proses As-Is dengan Proses To-Be
Mari kita katakan bahwa bisnis kita telah tumbuh begitu pesat sehingga kita sekarang perlu memiliki gudang untuk menyimpan stok kita pada tingkat yang tepat. Jadi, kami mencari cara untuk meningkatkan proses kami saat ini (as-is) dengan mengalokasikan sumber daya baru — gudang untuk Toko Online untuk meringankan beban kerja berat perwakilan penjualan dan manajemen inventaris yang lebih baik.

Sumber Daya Lain:
- Bagaimana Mengembangkan Proses Bisnis As-Is dan To-Be dengan Visual Paradigm?
- Desain Proses Bisnis dengan Perangkat Lunak BPMN yang Kuat
- Apa itu BPMN?
- Mengapa Pemodelan UML?
- Orkestrasi BPMN vs Koreografi vs Kolaborasi
- Jenis Aktivitas BPMN Dijelaskan
- Jenis Sub-Proses dalam BPMN
- Bagaimana Mempartisi dan Mengelola Diagram BPMN yang Besar?
This post is also available in Deutsch, English, Español, فارسی, Français, 日本語, Polski, Portuguese, Ру́сский, Việt Nam, 简体中文 and 繁體中文.