Dalam pengembangan perangkat lunak, “estimasi” yang biasa mencakup evaluasi kuantitatif dari pekerjaan yang diperlukan untuk melakukan tugas pengembangan tertentu; ini biasanya dinyatakan dalam bentuk durasi (jam / hari) atau unit yang diperkirakan (story point). Tujuannya adalah untuk mengkonsolidasikan sejumlah estimasi individu tersebut untuk mendapatkan indikasi dari durasi keseluruhan, pekerjaan, atau biaya proyek perangkat lunak.

Jebakan umum dari estimasi agile
Bahkan dalam sebuah agilekomunitas, orang akan menemukan banyak aliran pemikiran yang berbeda tentang mengevaluasi teori dan praktik. Namun, beberapa kesalahan khas yang tim agilesering dihadapi ketika mereka melakukan penilaian agile, dan jebakan umum ini, telah mendapatkan konsensus yang luas:
- Estimasi harus mengandung “ketidakpastian”; “(story) point“ estimasi biasanya dianggap tidak memadai karena mereka gagal mencerminkan ketidakpastian ini.
- Estimasi berbeda dari janji; misalnya, menuduh pengembang menghabiskan 3 hari, dia memperkirakan bahwa penyelesaian pekerjaan dalam 2 hari mungkin merupakan sikap yang tidak produktif, biasanya mengarah pada hasil overestimasi di masa depan.
- Estimasi bukanlah jawaban akhir, itu hanya mencerminkan informasi yang ada dalam komunikasi; harus selalu memungkinkan nilai yang diperkirakan untuk diperbarui ke atas atau ke bawah berdasarkan informasi baru.
Referensi estimasi agile
- Estimasi— Aliansi Agile
- Apa itu Estimasi Agile?
- Apa itu Planning Poker dalam Agile?
This post is also available in Deutsch, English, Español, فارسی, Français, 日本語, Polski, Portuguese, Ру́сский, Việt Nam, 简体中文 and 繁體中文.