Apa itu Brainstorming Terbalik?

Ketika brainstorming biasa menghadapi kesulitan, saatnya untuk berkreasi. Teknik brainstorming yang sangat kreatif disebut brainstorming terbalik. Ini tidak hanya dapat membuat ide mengalir, tetapi juga membawa banyak kesenangan. Yang lebih penting, ini dapat merangsang ide-ide inovatif dan wawasan berguna untuk menghasilkan hasil yang positif.

Brainstorming terbalik memungkinkan Anda untuk menciptakan ide-ide yang tidak biasa dan liar jika proses brainstorming gagal memenuhi persyaratan.

Dalam brainstorming terbalik, peserta diberikan petunjuk terkait masalah menantang yang harus diselesaikan atau skenario kompleks untuk mencapai hasil tertentu. Mereka diminta untuk menghasilkan beberapa ide tentang bagaimana menyebabkan masalah atau mencapai kebalikan dari apa yang diperlukan. Kemudian, dengan membalikkan saran-saran ini, solusi untuk masalah asli dapat ditemukan. Pemikiran terbalik sering mengungkapkan masalah saat ini yang mungkin ada dalam sistem, dan hanya dengan mengurangi masalah ini dapat mengarah pada penyelesaian masalah, hasil yang diinginkan, atau peningkatan kinerja.

Bagaimana Cara Melakukan Brainstorming Terbalik?

Metode brainstorming terbalik melibatkan lima langkah untuk menciptakan desain secara profesional. Pemikiran negatif memungkinkan peserta untuk memahami solusi yang sebaliknya akan mereka anggap tidak terpikirkan.

  1. Identifikasi Masalah — Identifikasi tantangan desain dan catat.
  2. Balikkan Masalah: Misalnya; alih-alih bertanya ‘bagaimana saya bisa membantu? Tanyakan ‘Bagaimana saya bisa membuatnya lebih buruk?
  3. Kumpulkan Solusi yang Mungkin: Brainstorm untuk mencari semua solusi terbalik yang mungkin. Segala sesuatu mungkin: jangan tolak apa pun!
  4. Solusi Terbalik: Balikkan solusi terbalik untuk menciptakan solusi desain nyata untuk masalah yang sebenarnya.
  5. Evaluasi Ide-ide: Evaluasi dan putuskan apakah solusi nyata dapat dibentuk.

Langkah-langkah di atas dimulai dan diakhiri dengan cara yang mirip dengan proses brainstorming biasa. Namun, langkah-langkah dalam dibalik untuk mencapai solusi terbaik melalui pemahaman kasus terburuk.

Contoh Brainstorming Terbalik

  1. Identifikasi Masalah: Apakah pengunjung situs web tidak tinggal di situs web cukup lama atau berinteraksi dengan konten situs web seperti yang diharapkan?
  2. Balikkan Masalah: Tim mengajukan pertanyaan tentang bagaimana mengusir pengguna dari situs web dan mengurangi tingkat interaksi.
  3. Kumpulkan Solusi yang Mungkin: metode yang dapat mengusir pengguna dari situs web daripada mengunjungi dan berinteraksi dengannya.
  • Buat Navigasi yang Kompleks Agar Pengguna Tidak Dapat Menemukan Konten yang Diinginkan
  • Pilih Tema Warna yang Mengganggu dan Font yang Sulit Dibaca
  • Hosting Situs Web di Server yang Lambat
  • Gunakan File Besar yang Sulit Dimuat

4. Solusi Terbalik: membalik semua metode ini untuk mencapai solusi yang mungkin untuk masalah tersebut.

  • Buat Navigasi yang Mudah dan Struktur Situs Web yang Jelas
  • Pilih Tema Warna yang Nyaman dan Font yang Mudah Dibaca
  • Pilih Layanan Hosting yang Andal yang Menjamin Kecepatan Memuat Situs Web
  • Optimalkan Konten Situs Web Agar Pengguna Dapat Melihatnya dengan Benar

5. Evaluasi Ide-ide: tentukan metode mana dari ini yang tidak berlaku untuk situs web dan bagaimana menerapkan metode yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah interaksi pengguna.

Template Brainstorming Terbalik

Edit Template Brainstorming Terbalik Ini

Edit Template Brainstorming Terbalik Ini


This post is also available in Deutsch, English, Español, فارسی, Français, 日本語, Polski, Portuguese, Ру́сский, Việt Nam, 简体中文 and 繁體中文.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *